Sabtu, 17 Desember 2011

Pattimura

Pada tahun 1817, rakyat Maluku mengadakan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Perlawanan tersebut dipimpin oleh Pattimura. Nama lain Pattimura adalah Thomas Matulessi. Pattimura pernah menjadi pasukan milisi saat pendudukan Inggris. Pada saat itu, Pattimura berpangkat sersan.
Perlawanan oleh rakyat Maluku tersebut disebabkan karena adanya tindakan sewenang-wenang yang dilakukan penjajah Belanda. Salah satu tindakan sewenang-wenang tersebut adalah adanya peraturan monopoli dagang. Semenjak Belanda berhasil menamakan kekuasaannya di daerah Maluku, rempah-rempah yang dihasilkan daerah itu menjadi bahan monopoli kompeni. Kebebasan untuk menjual rempah-rempah kepada pedagang asing selain Belanda, tidak dibenarkan. Harga penjualan telah ditentukan oleh pihak Belanda, yang biasanya sangat murah. 
Dalam menjalankan monopoli ini, Belanda mengadakan pengamanan yang sangat ketat terhadap penduduk, bahkan tidak jarang menggunakan kekerasan. Perdagangan yang dilakukan rakyat maluku dengan Jawa, Melayu, atau daerah lainnya dianggap sebagai perdagangan gelap. Hal itu dilakukan oleh Belanda guna memperoleh keuntungan yang besar. Selain itu, rakyat Maluku dipaksa untuk menanam pohon cengkeh dan pala. Hasilnya diambil oleh penjajah. Sebaliknya, jika harga cengkeh dan pala merosot, maka rakyat diperintahkan untuk menghancurkan tanaman. Untuk mencegah perdagangan gelap dan untuk mencegah hasil yang berlebih, diadakanlah pelayaran hongi. Tujuannya ialah untuk mengawasi setiap pulau guna membinasakan rempah-rempah yang dianggap berlebihan. Tujuan lain adalah mengawasi perdagangan rakyat. Perahu-perahu tersebut didayung oleh pemuda-pemuda Maluku atas paksaan Belanda. Dengan adanya tindakan ini, timbullah kesengsaraan dan kelaparan, karena penduduk kehilangan mata pencaharian.
Rakyat Maluku sudah tidak sadar lagi menerima perlakuan seperti itu. Beban hidup kian berat. Akhirnya, mereka melakukan perlawanan. Maka pecahlah pertempuran yang terjadi di Maluku. Rakyat Maluku bersepakat untuk merebut benteng  Duurstede. Rakyat Maluku dipimpin oleh Pattimura. Pasukan Pattimura menyerang benteng tersebut tanggal 16 mei 1817. Dalam penyerangan itu, mereka berhasil merebut benteng Duurstede.
Karena kekalahan itu, Belanda mengirim bantuan berupa pasukan. Pasukan tersebut dipimpin oleh Mayor Beeces. Ketika terjadi pertempuran seru, sang mayor tewas. Semangat rakyat semakin berkobar-kobar. 
thumbnail
Judul: Pattimura
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Pendidikan :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Kumpulan kata cinta Lengkap |
Template Seo Elite oleh Bamz