Rabu, 04 Januari 2012

Kelainan Pada Fungsi Pernapasan

Sistem pernapasan sangat penting untuk kehidupan. Seluruh sistem pada tubuh manusia hanya dapat berfungsi apabila sistem pernapasan berfungsi dengan baik. Akan tetapi, seringkali terjadi gangguan-gangguan pada fungsi sistem pernapasan. Setiap orang memiliki kemungkinan untuk terkena berbagai gangguan fungsi pernapasan. Berikut adalah beberapa kelainan yang dapat mengganggu fungsi sistem pernapasan.
1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu. Faringitas dapat terjadi karena terlalu banyak merokok. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya rasa sakit jika menelan dan kerongkongan terasa kering sekali.
2. Bronkitis
Bronkitis merupakan peradangan pada selaput lendir trakea dan saluran bronkial. Gejala bronkitis ditandai batuk, demam, dan rasa sakit di bagian dada.
3. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosa, yakni Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditandai dengan batuk-batuk yang disertai dahak yang berdarah. Penyakit ini dapat menular dengan cepat jika tidak diobati secara intensif.
4. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Akan tetapi, dapat pula disebabkan oleh hal lainnya.
5. Difteri
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Coryne bacterium diphterial. Jika seseorang terkana penyakit ini, saluran pernapasan bagian atas akan terganggu. Racun difteri dapat menyebar melalui aliran darah. Jika hal ini terjadi, selaput jantung akan rusak, tubuh demam, mudah lelah, bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan.
6. Asma
Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan. Gejala penyakit ini adalah sukar bernapas, batuk-batuk, dan terasa sesak di dada. Asma dapat disebabkan oleh alergi terhadap suatu benda dan dapat dikarenakan pula faktor psikis (emosi dan stres).
7. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit paru-paru turunan yang berpotensi menimbulkan kematian. Emfisema timbul karena paru-paru kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, dinding antara alveolis pecah.
Penyebab utama emfisema adalah peningkatan aktivitas enzim elastase pada paru-paru. Hal tersebut dipengaruhi oleh terjadinya pengurangan jumlah zat, seperti antitripsin yang menghambat enzim proteolitik.
8. Keracunan Karbon Monoksida
karbon monoksida merupakan zat toksik yang mudah bereaksi dengan hemoglobin membentuk karbonmonok-sihemoglobin (COHb). COHb tidak dapat mengikat oksigen. Keracunan ini sering dianggap sebagai bentuk hipoksia anemik sebab terjadi defisiensi hemoglobin yang berikatan dengan.
Afinitas hemoglobin terhadap karbon monoksida adalah 210 kali afinitas hemoglobin untuk mengikat oksigen. Kemampuan karbonmonoksihemoglobin dalam melepaskan CO sangat lambat. Gejala keracunan karbon monoksida hampir sama dengan hipoksia, seperti sakit kepala dan mual. Pengobatan keracunan tersebut dapat dilakukan dengan cara menghentikan kontak dengan CO dan menyediakan ventilasi yang cukup.
9. Amfisme
Amfisme adalah kesulitan bernapas karena terjadi pembengkakan paru-paru atau pembuluh darah.
10. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah rusaknya paru-paru akibat pertumbuhan sel yang tidak terkandali sehingga menimbulkan kesulitan bernapas.
Risiko kanker paru-paru dapat meningkat karena kebiasaan merokok. Nikotin yang terdapat pada tembakau dapat melapisi dan merusak dinding alveolus paru-paru. Pada akhirnya, nikotin tersebut menjadi faktor penyebab kanker.


thumbnail
Judul: Kelainan Pada Fungsi Pernapasan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 7 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Biologi :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Kumpulan kata cinta Lengkap |
Template Seo Elite oleh Bamz